Mei 22, 2021

Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) adalah...
Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK)
Memiliki lingkaran pertemanan banyak (atau sebanyak-banyaknya) adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. 
Itu yang saya rasakan saat saya memperluas relasi di bidang literasi. Saat saya mulai fokus menulis dan ingin menerbitkan sebuah buku, sayangnya jalannya amat susah. Maka disinilah peran relasi bisa membantu saya untuk mencari informasi seputar literasi, penerbitan, dan seterusnya.

Dari relasi pula saya mengetahui bahwa Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2021 menyelenggarakan Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK).

Awalnya saya jadi pendengar saja pada saat pertemuaan itu. Pada sela perbincangan itu, saya bertanya apa itu FBK? Maklum, saya selama ini tak pernah sampai sejauh itu.

Dijelaskan bahwa FBK adalah program dukungan pemerintah kepada masyarakat yang sudah dimulai sejak tahun 2020. Bentuk dukungan yang sifatnya mendukung kepada suatu kelompok kebudayaan atau masyarakat yang bersifat nonfisik. Dengan tujuan bisa memperluas akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem kemajuan kebudayaan.

Tepatnya saat saya berada di ruang perpustakaan, teman pegiat literasi menjelaskan bahwa kriteria penerima dana terdiri dari perseorangan, “Seperti kamu, bisa juga menerima bantuan. Mungkin bisa menulis biografi tokoh atau maestro kebudayaan daerah,” kata teman saya. Seketika pikiran saya berkelana, mencari tokoh yang kiranya pantas disebut maestro kebudayaan.

Pendaftaran FBK 2021 dilakukan secara daring melalui laman fbk.id dan akan dimulai pada tanggal 2 Maret 2021 s.d. 2 April 2021. Selain perorangan bisa juga komunitas budaya, dan lembaga/organisasi kemasyarakatan di bidang kebudayaan.

Saya pun mulai tertarik, dan menyimak apa yang diterangkan oleh teman saya itu. Dijelaskan bahwa bantuan dana dari pemerintah itu diprioritaskan kepada pengusul perseorangan yang berdomisili di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal), Komunitas Budaya dan Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan bidang kebudayaan dengan pelibatan aktif penyandang disabilitas, pelibatan perempuan sebagai aktor utama dalam kegiatan kebudayaan.

Prioritas itu bukan tanpa alasan, seperti pada daerah-daerah 3T yang nyatanya masih banyak daerah tersebut yang perlu mendapat perhatian dari Pemerintah. Pengutamaan FBK lainnya yaitu FBK menciptakan hak yang sama bagi masyarakat disabilitas, sebagaimana dukungan bagi masyarakat disabilitas dan perempuan. Karena begitu banyak ketimpangan dalam mendukung fasilitas masyarakat disabilitas.

Dan yang tak kalah penting adalah kaum hawa sebagai aktor utama. Hal ini merupakan refleksi dari perjalanan FBK tahun 2020. Kita sering melihat pada komunitas atau seniman perempuan belum banyak mendapatkan kesempatan khusus, FBK sangat berhasrat bahwa perempuan memainkan peran yang sangat besar dalam ketahanan budaya.

Tema yang diambil pada program FBK tahun 2021 ini ialah “Ketahanan Budaya” yang merefleksikan komitmen bahwa pada masa pandemi COVID-19 ini Kemendikbud tetap harus berfokus pada ketahanan budaya Indonesia. Fasilitasi FBK ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu penciptaan karya kreatif inovatif, dokumentasi karya atau pengetahuan maestro, dan pendayagunaan ruang publik.

Karena sangat penasaran terkait FBK ini, saya coba searching. Rupanya website FBK fbk.id memaparkan profi-profil penerima dan profil kegiatan, termasuk kontak penerima FBK untuk keperluan perluasan jejaring masyarakat dalam berkebudayaan.

Pada laman FBK itu, dijelaskan pada tahun 2020 sudah memfasilitasi 194 penerima dengan tiga kategori, diantaranya:
  • 84 penerima kategori penciptaan karya kreatif inovatif,
  • 42 penerima kategori dokumentasi karya/pengetahuan maestro,
  • 68 penerima kategori pendayagunaan ruang publik.
Mekanisme seleksi FBK 2021 meliputi pembukaan pendaftaran, seleksi proposal, penilaian kelayakan substansi, unggah dokumen, verifikasi lapangan, penetapan penerima, lokakarya dan penandatanganan kontrak kerja.

Pada laman fbk.id tersebut disediakan pusat bantuan dan jadwal konsultasi, sehingga para calon pengusul bisa mendapatkan informasi tentang pelaksanaan FBK 2021.

Gemar menulis dan membaca dua aktivitas ini yang menjadi kendaraan saya menjadi penulis, untuk menambah kenalan di Tanah Air maupun luar negeri, yang punya passion sama dibidang literasi.

0 Comment:

Posting Komentar

Contact

Kirim saya Email

Hubungi

ContactInfo

Secara etimologis, kata literasi (literacy)berasal dari bahasa Latin “literatus” yang artinya adalah orang yang belajar. Literasi erat hubungannya dengan proses membaca dan menulis. Namun, seiring berjalannya zaman, literasi mengalami perkembangan definisi yang baru, diantaranyaliterasi sains,literasi digital,literasi numerasi, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan. Khusus di website ini, membahas tentang literasi baca dan tulis atau manfaat berjejak hidup lewat kata.

Alamat:

Jln. Sunan Bonang No. 42A, Jember.

Phone:

+62 812 3254 8422

Email:

admin@mediapamungkas.com