Puisi Tiga Bahasa
Macam mana nak cakap
Kalau kita ini "berbeza!"
Kita sama
Aku pernah kenyam bunga merah damai itu
Dia termantuk-mantuk sejahtera
Baunya juga tanah dan air
Di pagar pring yang melintang
Aku benar-benar di Tanah Air di seberang ini
Sementara tiada perbedaan lagi
Jangan lupa jas merah tetap kenakan
Agar kelak kau tidak merasa beza
Antara linggis dengan londo
Hanya terpaut dengan nasib belaka
Meski beza nasip, apa jua kau lupa sama Adam?
Tengok lah itu, merah merekah dan tunduk
Apakah kau tak malu dengan bunga biram itu!
Jangan Merantau Lagi
Ngapunten...
Kamu berkata, "beberapa bulan sahaja"
Tapi cecap ini tak terima tutur itu
Baik akan saya cuba
Tapi kalau awak sudah sampai sini
Tak sudi lepaskanmu
Bila-bila
Masa ini
Seterusnya
Dan
Sampai swarga
Sebab kenapa?
Pening dan pusing!
Sudah tak yah lah pergi lagi!
Menarik, apalagi kalau spasinya dirapatkan dan diberi catatan kaki utk kata kata yang asing,
BalasHapusBaik kung Iman, terima kasih diingatkan.
HapusMengenai spasi, ketika penggarapan lupa tidak saya review tulisan saya.