Februari 11, 2021

Mengetik Sistem 10 Jari itu Penting
menulis menggunakan 10 jari saad pamungkas  literasi jember
Profesional dalam bekerja sudah menjadi syarat wajib bagi setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan. Tapi kenyataan di lapangan hal itu menjadi slogan kosong belaka.

Saya sering melihat pegawai dari perusahaan atau instansi tertentu melakukan kegiatan administrasi atau mengetik untuk mendokumentasikan data ke dalam komputer, pegawai ini kurang cepat dalam mengetik atau—menurut saya—kepayahan sehingga membuang waktu. Sebab dia mengetik menggunakan “sebelas jari” alias dua jari telunjuk kanan dan kiri. Ini salah satu contoh kurang profesional.

Mengapa hal ini sangat penting? 

Karena ketika dapat mengetik dengan sepuluh jari, maka seorang administrasi atau seseorang yang berkecimpung dengan pekerjaan mengetik akan nampak lebih profesional.
Tak terbayang, bagaimana seorang administrasi atau sekretaris atau penulis atau seseorang yang mempunyai tugas mencatat mendapat tugas menjadi notulen meeting, dengan mengetik menggunakan “sebelas jari”, sementara tugasnya menyalin semua percakapan rapat. Mungkin akan tersiksa. Misal menulis huruf QP AL ZM, huruf ini saling berjauhan.

Jadi, kecepatan dan ketepatan itu penting sekali agar tidak ketinggalan informasi penting karena tidak terketik dengan baik.

Waktu yang dibutuhkan dengan mengetik sepuluh jari lebih cepat dibanding dengan mengetik sistem dua telunjuk. 
Sebab setiap jari ada pembagian khusus untuk menekan tuts dibandingkan dengan dua jari saja. Dengan begitu, jam kerja lebih cepat atau dapat terselamatkan berkat teknik mengetik sepuluh jari, atau setidaknya bisa mempunyai banyak waktu untuk mengerjakan hal lain.

Ketika jari-jari sudah hafal letak tuts dalam mengetik maka typist atau pengetik cukup melihat ke layar, tak perlu berkali-kali untuk melihat antara layar dengan keyboard yang akan memperlambat kerja dan menjadi lenguh leher. Dengan fokus melihat layar, pengetik akan lebih fokus terhadap output di monitor sehingga akan meningkat kualitas dalam mengetik, jika ada typo akan langsung dihapus tanpa harus melihat tombol keyboard.

menulis menggunakan 10 jari saad pamungkas  literasi jember
Orang administrasi akan terlihat pro dengan sistem 10 jari.

Pada tahun 2011, ketika saya melamar pekerjaan dibagian administrasi di suatu perusahaan cargo Malaysia, mengetik sepuluh jari menjadi salah satu syarat yang dilihat perusahaan tersebut ketika interview berlangsung. Syukurlah, saya akhirnya dipinang perusahaan yang sudah berstatus Sdn. Bhd atau sekelas PT kalau di Indonesia. Saya ditempatkan dibagian pengetikan manifest menemani sekretaris perusahaan tersebut.

Ada banyak orang administrasi atau sekretaris di suatu perusahaan dan instansi yang saya temui tak mahir mengetik sepuluh jari. Meskipun dapat dipastikan diperkuliahan mereka, pengetikan sistem sepuluh jari menjadi dasar utama, tetapi ketika mengaplikasikan dalam pekerjaan nyata, banyak yang tidak bisa menggunakan keahlian ini.

Mengetik tanpa menggunakan sistem sepuluh jari, siap-siaplah Anda lelah. Sebab kerja otak akan lebih terkuras, otak harus mengerjakan dua hal yang berlainan yaitu mencari tuts keyboard dan melihat output. Dengan mahir menggunakan sistem sepuluh jari, otak akan lebih fokus pada output, artinya satu pekerjaan.

Mengetik menggunakan sepuluh jari akan semakin penting fungsinya ketika Anda dikejar waktu. Saya pernah mengalami saat kemampuan mengetik masih tidak terlalu lancar ditambah dengan rasa terburu-buru, membuat mental saya menjadi sangat lelah. Itu saat saya masih SMK, dan berencana menulis sebuah novel. Saya ingin sesegera mungkin. Mungkin saya terlalu memaksakan diri, apalagi pusing saat masih belum hafal letak huruf di keyboard, saat masih menggunakan dua jari telunjuk.

Kemudian saya belajar secara otodidak, lewat internet. Berlahan tapi pasti, akhirnya saya menguasainya kira-kira dua atau tiga bulan, mengetik sepuluh jari menjadi cepat dan tanpa melihat keyboard lagi. Saya bersyukur ada kesadaran dini, sehingga ketika interview pekerjaan mudah diterima, dan bersyukur juga karena Sang Kuasa menggerakkan saya untuk menguasai ilmu tersebut.

Ada satu website yang saya sukai untuk menguji kecepatan mengetik, yakni di website 10fastfingers.com. Ada opsi pilihan bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Website ini rekomendasi bagi penulis atau blogger (terkait passion saya sekarang). Atau siapa pun dengan bidangnya masing-masing.

menulis menggunakan 10 jari saad pamungkas  literasi jember
Tampilan website uji 10 jari.

Saat saya bisa menguasai mengetik sistem sepuluh jari dengan benar, beban mental ketika dikejar deadline untuk menyelesaikan pengetikan tidak terasa berat. Artinya, mengetik sepuluh jari dapat meringankan beban mental kita. Dari sini bisa dilihat bagaimana pentingnya mengetik sepuluh jari bagi seorang administrasi, penulis, sekretaris dan bidang-bidang lain yang pengerjaannya menggunakan keyboard.
Semoga menginspirasi!

Gemar menulis dan membaca dua aktivitas ini yang menjadi kendaraan saya menjadi penulis, untuk menambah kenalan di Tanah Air maupun luar negeri, yang punya passion sama dibidang literasi.

8 Comment:

  1. Enak kali ya bisa ngetik tanpa lihat keyboard... Huhuhu jadi pengen bisa saya bang....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus mencoba dan mencoba. Semua bisa kok kalau dipelajari.

      Hapus
  2. Mantap bang, sepertinya saya harus mencobanya. Good job 👍

    BalasHapus
  3. Bermanfaat sekali kaa.. mgkin bisa juga d kasih trik mengetik 10 jarinya ka😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, nanti di sesi lain akan saya jelaskan cara mengetik 10 jari. Ditunggu aja ya...

      Hapus
  4. Mantap gan, makasih untuk artikel nya

    BalasHapus

Contact

Kirim saya Email

Hubungi

ContactInfo

Secara etimologis, kata literasi (literacy)berasal dari bahasa Latin “literatus” yang artinya adalah orang yang belajar. Literasi erat hubungannya dengan proses membaca dan menulis. Namun, seiring berjalannya zaman, literasi mengalami perkembangan definisi yang baru, diantaranyaliterasi sains,literasi digital,literasi numerasi, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan. Khusus di website ini, membahas tentang literasi baca dan tulis atau manfaat berjejak hidup lewat kata.

Alamat:

Jln. Sunan Bonang No. 42A, Jember.

Phone:

+62 812 3254 8422

Email:

admin@mediapamungkas.com