Desember 11, 2020

Karya Tulis Sukses ke Luar Negeri
“Ah. Biarlah. Mungkin saja cintaku masih jauh. Sejauh stadion Jember Sport Garden ke Old Trafford. Jauh dan terasing.”
Kutipan di atas merupakan penggalan kata-kata yang bisa dijumpai di kumpulan cerpen “Hilang Setengah”, tepatnya di cerpen “Pencari Cinta”. 

Pembuatan karya tulis ini terhitung diurutan keempat dari karya-karya sebelumnya. Jika sebelumnya memakai jasa penerbit mayor jadi tak terlalu repot untuk mengurus proses editing sampai ke percetakannya. Kali itu saya memakai jasa penerbit indie. Masih pengalaman baru. Namanya juga pengalaman baru tentunya tak luput dari berbagai macam masalah yang datang. 

Bujet. Ya, ini masalahnya. Memang tidak dipungkiri, kalau memakai penerbit indie, itu artinya harus menyiapkan bujet yang banyak. Bujetlah mempengaruhi produksi buku ini. Kalau bujet banyak mungkin bisa menaikkan kualitas buku, mulai dari jumlah eksemplar, kualitas cover yang bagus, membayar editor yang kompeten, dan layouter yang mumpuni. 

Namun, tampaknya bujet bukan segalanya dalam pembuatan buku ini. Semua hampir dilakukan sendirian, mulai dari desain cover, editing, ilustrasi isi, bahkan layouting dengan ala kadarnya. Tapi butuh waktu yang lama untuk prosesnya dan lumayan membuat pening.

Nyatanya, meskipun bujet yang dikeluarkan sangat minim sehingga hanya mencetak 70 eksemplar saja, tapi pembelian buku ini termasuk lancar. Terhitung sudah dinikmati oleh pembaca dari luar kota, diantaranya yang saya ingat (saya urutkan dari yang terdekat dulu) dari dalam kota Jember, Lumajang, Sidoarjo, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Banyumas, Bandung, Pandeglang, Jakarta, hingga keluar pulau, Sumatera Utara tepatnya di Langkat, dan Medan. Di Riau, Palembang, dan Lampung. Sayangnya, ada beberapa pembeli dari Kalimantan, dan Indonesia bagian timur mengurungkan pembelian karena biaya yang relatif mahal. 

Bahkan, tanpa terduga-duga, beberapa mata orang luar negeri melirik ke karya tulis saya ini. Salah satunya datang dari negeri sebelah, Malaysia. Ada pembeli dari sana yang berlainan kota, satu di Kota Johor Bahru, tepatnya di Jalan Anggerik, dan di Kota Kajang, tepatnya di Jalan Reko. Masing-masing pembeli membeli 2 buku. 

Saya anggap ini pencapaian yang luar biasa. Sebab sekelas penulis kecil nan renik seperti saya dan apalagi di jalur indie, tapi rupanya bisa menembus diluar perkiraan saya.
 
Pembaca dari Medan

Pembaca dari Sidoarjo

Pembaca dari Johor Bahru (Malaysia)


Pembaca dari dalam kota, Jember.

Sebenarnya ada begitu banyak foto-foto pembaca "Hilang Setengah" yang belum ter-upload di sini, dikarenakan file foto masih belum ditemukan lantaran penyimpanannya yang tak beraturan atau campur dengan file lain dan ada yang memang tidak bersedia di-upload.

Terima kasih pembaca. Semoga diberikan kesehatan, panjang umur dan rezeki. Aamiin...

Gemar menulis dan membaca dua aktivitas ini yang menjadi kendaraan saya menjadi penulis, untuk menambah kenalan di Tanah Air maupun luar negeri, yang punya passion sama dibidang literasi.

0 Comment:

Posting Komentar

Contact

Kirim saya Email

Hubungi

ContactInfo

Secara etimologis, kata literasi (literacy)berasal dari bahasa Latin “literatus” yang artinya adalah orang yang belajar. Literasi erat hubungannya dengan proses membaca dan menulis. Namun, seiring berjalannya zaman, literasi mengalami perkembangan definisi yang baru, diantaranyaliterasi sains,literasi digital,literasi numerasi, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan. Khusus di website ini, membahas tentang literasi baca dan tulis atau manfaat berjejak hidup lewat kata.

Alamat:

Jln. Sunan Bonang No. 42A, Jember.

Phone:

+62 812 3254 8422