Jika kita terjebak oleh kondisi, hingga bingung, takut, malu, atau apapun. Kita harus ingat satu hal yang pasti akan terjadi pada sesuatu yang bernyawa bahwa kita akan segera mati. Karena saya baru-baru ini membaca kata-kata movitasi dari buku “101 Cara Kreatif ala Steve Jobs”, sumber motivasi saya dapatkan dari buku tersebut, mengenai ingat kematian, pada halaman 55. Pesan dari bos besar Apple tentang kematian:
“No one wants to die. Even people who want to go to heaven don’t want to die to get there. And yet death is the destination we all share. No one has ever escaped it. And that is as it should be, because Death is very likely the single best invention of Life. It is Life’s change agent. It clears out the old to make way for the new..”
Begitulah isi pidato Steve Jobs di Stanford University. Hidup ini singkat, jadi pastikan bahwa kita membuat perhitungan. Belia, muda maupun tua tidak ada yang tahu. Dulu kita barangkali melihat Steve Jobs dalam keadaan sehat bugar, ia pun masih muda dan kuat. Lambat laun, Jobs semakin rapuh, pipinya cekung dan nampak semakin tua. Penyakit yang dideritanya semakin membuat dirinya parah. Pada akhirnya ia sudah pergi meninggalkan kita. Kita pun tahu, kita tidak tahu kapan maut menjemput kita.
Sebenarnya dibalik kita mengingat hal yang mengerikan tersebut—kematian—ada manfaat yang bisa diambil dengan itu. Diantaranya:
Dengan mengingat kematian membuat kita semakin fokus.
Ingatlah kematian di saat kita sedang bekerja jika demikian kita akan memperbagus kerja kita. Kerjalah seperti kerjanya orang yang tak menyangka bahwa kita masih punya kesempatan melakukan kerja yang lainnya. Apa gunanya hidup kita jika kita masih belum secara maksimal membantu keluarga kita atau kerabat kita, dan bagaimana jika gagal dan menemui kematian. Mengingat kematian sama seperti ibadah. Sebab dari sana kita bisa merenung dan berujung berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
Membuat diri kita menjadi insan yang baik-baik.
Dengan mengingat kematian kita semakin mempersiapkan diri dengan bekal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan kita. Kita pasti lebih memilih melangkah masuk ke dalam syurga. Maka dari itu, mumpung kita masih di dunia ini, lebih bagus kita perbanyak amal perbuatan yang baik.
Dalam pidato Steve Jobs, secara tidak langsung ia sama seperti berkata “manfaatkanlah 5 perkara sebelum 5 perkara". Jika di masa muda, sehat, kaya, waktu senggang sulit untuk beramal, maka jangan harap selain waktu tersebut bisa semangat. Ditambah lagi jika benar-benar telah datang kematian, bisa jadi yang ada hanyalah penyesalan dan tangisan.
Manfaatkan hidupmu sebelum datang matimu...*
*HR. Al Hakim dalam Al-Mustadroknya 4:341
0 Comment:
Posting Komentar