Desember 24, 2020

Rahasia Karya Tere Liye Laris
novel-terpopuler-tere-liye-kamu-suka-yang-mana
Tulisan ini bukan tulisan serius. Bisa dikatakan resensi, tapi resensi yang ala kadarnya.  

Ini berawal dari pergolakan batin yang bertanya-tanya apakah hari ini buku Tere Liye masih nangkring di tempat rak Gramedia Jember? Itulah pertanyaan yang membuat saya tergerak mengeceknya langsung. Perasaan, setiap kali ke toko buku terbesar di Jember itu, karyanya tak pernah absen di rak. Dari tahun ketahun. Lagi pula saya sudah agak lama tak berkunjung ke Gramedia. 

Kamis, 17 Desember atau pada minggu kemarin, pada siang hari saya meluncur ke Gramedia, di Jalan Trunoyo, Jember. Nampak 6 motor berada di parkiran. Suasana pada siang itu lengang. Sebelum masuk ke dalam Gramedia, wajib mencuci tangan di wastafel bawah tangga, kemudian di ambang pintu diperiksa suhu tubuh. Begitulah kebaikan Covid-19, yang sudah banyak mengajarkan orang-orang untuk hidup bersih. 

Untuk lantai satu rata-rata diisi oleh barang-barang ATK, barang elektronik, dan alat musik. Saya melangkah ke lantai dua, di tempat buku-buku berada. 

Tak jauh dari tangga naik lantai dua sudah terlihat karya Tere Liye terpajang. Gampang sekali menjumpainya. Dari data kumparan.com menjelaskan bahwa dari 15 novel Tere yang diterbitkan Republika, masing-masing setidaknya dicetak 40.000 eksemplar dengan 25-40 kali cetak ulang. Saya sendiri memiliki buku Tere Liye berjudul “Berjuta Rasanya”, di lembar KDT menjelaskan bahwa buku itu telah tercetak 22 kali, dari Mei 2012 sampai Februari 2016. Pencapaian yang luar biasa! 

Saya hanya memiliki satu karya Tere Liye, karena penasaran atas fenomena di toko-toko buku, dan dalam bentuk gambar dan kutipan kata-kata berseliweran di media sosial, seperti twitter, facebook, Ig, dan kemungkinan media-media yang lain yang sering kali mengutip kata-kata Tere Liye. 

tereliye
Dari atas ke bawah, karya Tere Liye semua. Lokasi di Gramedia Jember.

kamu-suka-novel-tere-liye-ini-lho-karyanya-yang-paling-laris-1709166.html
Masih setia terpajang.

kamu-suka-novel-tere-liye-ini-lho-karyanya-yang-paling-laris-1709166.html
Hampir satu meja ini dikuasai oleh buku Tere Liye.

Jujur saja, rasa penasaran saya tinggi sehingga banyak buku Tere Liye saya baca di tempat. Tidak sampai habis, tapi akhirnya saya menemukan jawaban sebab kenapa karya-karya penulis yang memiliki nama asli Darwis laris manis di pasaran. Jawabannya adalah karena 
Memakai bahasa yang mudah dipahami. 
Inilah yang menjadi rahasianya. Cara yang sama juga dipakai penulis Amerika dan jurnalis lepas, bernama Chuck Palahniuk. Dia terkenal dengan novelnya ‘Fight Club’. Dia mengatakan berusaha menyampaikan tulisannya dengan cara seperti seseorang bercerita kepadanya di bar, dengan gerak langkah dan tempo persis seperti itu. Esensinya adalah menulis dengan tulisan yang mudah dipahami.

Gemar menulis dan membaca dua aktivitas ini yang menjadi kendaraan saya menjadi penulis, untuk menambah kenalan di Tanah Air maupun luar negeri, yang punya passion sama dibidang literasi.

0 Comment:

Posting Komentar

Contact

Kirim saya Email

Hubungi

ContactInfo

Secara etimologis, kata literasi (literacy)berasal dari bahasa Latin “literatus” yang artinya adalah orang yang belajar. Literasi erat hubungannya dengan proses membaca dan menulis. Namun, seiring berjalannya zaman, literasi mengalami perkembangan definisi yang baru, diantaranyaliterasi sains,literasi digital,literasi numerasi, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan. Khusus di website ini, membahas tentang literasi baca dan tulis atau manfaat berjejak hidup lewat kata.

Alamat:

Jln. Sunan Bonang No. 42A, Jember.

Phone:

+62 812 3254 8422