November 17, 2020

Mengetik di Handphone
Menulis-mengetik-lewat-hp-smartphone-handphone-tulisan-baik-sukses
Cerpen saya juara 1, hasil ketikan handphone.

Apa? Mengetik di handphone? Baik, mungkin kalimat itu bikin Anda ragu-ragu dan bertanya-tanya, memangnya mudah mengetik memakai handphone? mengetik untuk membuat buku? Sepertinya tak meyakinkan ya, apalagi ngetik pakai HP dalam rangka membuat buku. Apalagi buat yang sudah terbiasa menulis atau mengetik tulisan di laptop atau PC, sepertinya agak sulit. 

Saya pernah jadi orang yang harus menulis di depan laptop atau PC. Tapi itu dulu. Tidak setelah saya mencari inovasi, menggabungkan dua gadget, handphone dan keyboard bluetooth, sehingga semua berubah. 
Salah satu hasil ketikan saya lewat handphone bahkan meraih peringkat satu dalam sayembara yang diadakan oleh penerbit mayor. 
Saya membiasakan diri mengetik menggunakan gadget kecil ini sebab, saya merasa gemas karena disaat sedang santai, ide tiba-tiba muncul. Misal, saat jalan-jalan melihat pemandangan, ide tiba-tiba menyapa. Begitu juga saat mendengar orang curhat, langsung terbetik ide, curhatnya bagus dibuat bahan tulisan. Ya, begitulah ide bisa datang tanpa diundang. Di mana saja, kapan saja. Kita pasti pernah mengalaminya, bukan? bahkan ketika kita tak siap menerima ide itu (mencatat) dan memilih untuk melupakannya. Sebenarnya hal itu merugikan sekali. Sampai kapan ide ditinggalkan begitu saja? 

Maka dari itu saya mencari alternatif lain selain menggunakan laptop, dengan mengetik lewat handphone. Handphone bisa dibilang barang yang sering sekali nempel di tangan. Rasanya akan semakin bernilai tambah dan bermanfaat jika handphone digunakan menulis ide yang hebat. Ide kita yang ditulis di handphone bakalan terikat diam. 

Keuntungan menulis di handphone salah satunya adalah tak ada batas harus dimana dan harus kapan untuk mengetik. Misal, saat kita menunggu kereta api di sebuah sebuah stasiun, bahkan ketika sudah menaiki kereta api tetap bisa mengetik. Ini juga jadi jalan menuju produktif bagi orang-orang insomnia pada saat malam-malam tidak bisa tidur, daripada bengong pikiran ke mana-mana, mending pikiran tersebut dituang saja dalam bentuk ketikan. 

Ini juga memudahkan kalau misalkan laptop baterainya sudah soak dan harus ditancapkan pada daya listrik, maka akan membuat semakin terbatas saja menulisnya. 

Kalau misalkan tidak memakai keyboard, jadi pakai dua jempol saja untuk menulis di handphone bagaimana? 

Silahkan saja. Tidak masalah.

Tapi perlu diketahui, keyboard bluetooth yang saya pakai adalah keyboard K380 dengan panjang 27cm, lebar 12cm, atau bisa Anda cermati gambar di bawah spesifikasi versi dari website www.logitech.com.  Jadi menurut saya relatif kecil atau portable, bahkan masih muat di tas cangklong atau selempang milik saya. 

mengetik-menulis-dimana-pun-dan-kapan-pun-penulis-hebat-meluangkan-waktu
Detail ukuran dari website (photo: www.logitech.com).


mengetik-menulis-dimana-pun-dan-kapan-pun-penulis-hebat-meluangkan-waktu
Kombinasi keyboard portable dan smartphone.


Simak video kecanggihan dari keyboard futuristik ini. 


Jika menulis menggunakan keyboard, sebenarnya untuk melatih jemari kita menggunakan sistem 10 jari. Jika Anda ingin menjadi penulis atau minimal bisa cepat mengetik, saya menekankan Anda harus bisa mengetik memakai sistem 10 jari, bukan 2 jempol. Kenapa? 

Zaman baheula mungkin mengetik tanpa melihat keyboard dengan 10 jari adalah hal yang sangat hebat, akan tetapi sekarang sudah menjadi hal yang biasa. Jika Anda bersikukuh menggunakan 11 jari (1 jari telunjuk sebelah kiri, 1 jari telunjuk sebelah kanan) maka hal itu sangat menguras tenaga. Apalagi yang mau ditulis banyak. 

Apakah belajar mengetik 10 jari itu sulit? 

Tidak sama sekali, mengetik dengan 10 jari itu tidak sulit. Tapi, untuk menguasai keterampilan tersebut tidak instan. Saya dulu perlu 2 bulan saja untuk menguasainya. Dengan catatan, ada kemauan dan ketekunan, dilakukan setiap hari, semua itu bisa dicapai. 

Nah, kembali lagi menulis menggunakan perangkat handphone. Ada satu karya tulis berupa cerpen yang saya tulis lewat handphone, berjudul “Struk Cinta”. Cerpen ini saya tulis ketika saya merantau ke Sidoarjo, tepatnya kos di Wonoayu. Bulan Januari, tahun 2016, saya waktu itu bekerja di Lazizaa, sebuah restoran keluarga dengan menu andalan fried chicken

Prosedur kerja di restoran tersebut ada 2 shift yang berlaku, pagi jam 06:00 – 15:00. Shift sore : 15:00 – 21.00 . Ketika shift kosong itulah saya menggunakan waktu dengan menulis. Waktu itu handphone saya masih menggunakan Blackberry Q10. Jujur, kalau tidak rusak mungkin Blackberry ini akan saya pertahankan sebagai gadget kesayangan sampai sekarang. 

Waktu itu ada informasi sayembara menulis cerpen yang diselenggarakan Anak Hebat Indonesia, Penerbit Mayor di Yogyakarta, bertema “Cinta yang tak Terucap”. Singkat kata, alhamdulillah, hasil ketikan handphone menduduki peringkat utama. Sehingga nama saya tertera di sampul buku tersebut. Sebagaimana gambar di bawah ini penampakannya, saya ambil dari blog peserta amaliyakhamdanah.blogspot.com 

saad pamungkas cerpen literasi
Kumcer yang berawal dari ngetik di HP (photo : amaliyakhamdanah.blogspot.com)

Gemar menulis dan membaca dua aktivitas ini yang menjadi kendaraan saya menjadi penulis, untuk menambah kenalan di Tanah Air maupun luar negeri, yang punya passion sama dibidang literasi.

12 Comment:

  1. inspiratif dan aplikatif utk yg suka menulif eh eh eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir dan penilaiannya, Pak Dosen.

      Hapus
  2. masyaaAllah Mas Saad, jd inget masa2 dulu, numpang2 di komputer temen buat ngetik deadline kirim opini di tanggal hari2 bersejarah. Apapun dilakukan ya dlm keadaan kepepet. Semoga saat ini pun kita tetep sadar beginian ya, tirakat, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masa lalu ibarat seperti spion, terkadang untuk menyeberang jalan harus melihat ke arah belakang agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan untuk kedua kalinya. Mudah-mudahan jalan kita dipermudah ya...

      Hapus
  3. Boleh juga ya pakai keyboard bluetooth gini saat belum bisa pakai komputer

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bisa jadi alternatif Kak.
      Bisa ngetik dimana pun dan kapan pun.....

      Hapus
  4. Mantap Bang...bisa ajarin ga buat berkarya jadi penulis?

    BalasHapus
  5. Saya lebih sring nulis di note hp malahan,,,, tp bagus jg keybord potablenya bang,,


    Bdw selamat bang atas kemenanan sayembaranya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Note hp klo udah banyak tulisannya segera di copy di word. Khawatir hilang.

      Hapus
  6. Artikelnya inspiratif. Menulis bisa dilakukan dimanapun dengan media apapun. Tetap semangat ya ^^ terima kasih sudah berbagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir. Baru saja saya mampir di tulisan kakak, rupanya kakak orang Nganjuk ya? Dari alumni Kopling? Hehe

      Hapus

Contact

Kirim saya Email

Hubungi

ContactInfo

Secara etimologis, kata literasi (literacy)berasal dari bahasa Latin “literatus” yang artinya adalah orang yang belajar. Literasi erat hubungannya dengan proses membaca dan menulis. Namun, seiring berjalannya zaman, literasi mengalami perkembangan definisi yang baru, diantaranyaliterasi sains,literasi digital,literasi numerasi, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan. Khusus di website ini, membahas tentang literasi baca dan tulis atau manfaat berjejak hidup lewat kata.

Alamat:

Jln. Sunan Bonang No. 42A, Jember.

Phone:

+62 812 3254 8422

Email:

admin@mediapamungkas.com