Sabtu petang, 21 November 2020, saling bertukar ilmu dengan Pak Heru Mulyadi (owner atau managing director CV. Rumah kita), Pak Edy Wihardjo (dosen di FKIP Universitas Jember) dan selaku tuan rumah Kung Iman Suligi (founder TBM Kampoeng Batja).

Mereka insan yang berilmu dan menjadi inspirasi bagi saya. Masing-masing cerita tentang bagaimana perjuangan di dunia literasi, ada yang berkisah gagal tapi menolak untuk terus jatuh, pelan-pelan bangun, membebat luka, dan perlahan berjalan lagi. Sebagaimana yang diceritakan Pak Edy Wihardjo yang pernah membuat program keaksaraan namun peserta tiba-tiba tak ada hasrat untuk meneruskan. Kegagalan tersebut tidak lantas membuat beliau berhenti. Sebagaimana roda akan selalu berputar, jarum jam akan selalu berdenting, ayam akan selalu berkokok setiap pagi. Lantas, petang itu beliau mencetuskan terobosan ide yakni membuat literasi berbasis IT agar literasi di Indonesia, khususnya Jember, semakin semarak dengan inovasi baru. 

Dari Pak Edy saya mendapat ide segar, dan dari beliau pula saya dapat kesempatan untuk bekerja sama mewujudkannya.